Teks Ulasan

Pengertian Ulasan

Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian, atau evaluasi terhadap berbagai karya sastra maupun non sastra. 

Karya sastra yang biasanya diulas seperti film, drama, buku fiksi maupun nonfiksi, naskah drama, puisi, lirik lagu. Adapun karya non sastra yang bisa diulas adalah pertunjukan drama, tarian, konser, karya seni (patung, lukisan, ukiran, cenderamata), produk-produk komersial maupun non komersial.

Teks ulasan sering disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut. 

 

Ciri-Ciri Teks Ulasan

Adapun ciri-ciri teks ulasan sebagai berikut:

·         Teks ini memiliki struktur yang terdiri atas 4, yaitu: orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.

·         Teks ini berisi informasi yang menonjol terhadap unsur-unsur karya yang sedang diulas berdasarkan pandangan atau opini dari penulis terhadap suatu karya.

·         Memberikan sebuah opini berdasarkan fakta yang ada pada karya tersebut.

·         Nama lain/biasa dikenal atau disebut dengan istilah yaitu resensi.

 

Tujuan Teks Ulasan

Teks ulasan memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku.
  • Memberikan gambaran kepada pembaca secara ringkas
  • Memberikan masukan kepada penulis
  • Mengetahui latar belakang buku diterbitkan

 

Fungsi Teks Ulasan

Fungsi teks ulasan antara lain sebagai berikut:

  • Dapat memengaruhi pembaca untuk lebih jelas melihat karya yang sedang diulas.
  • Sebagai bentuk media pengenalan.
  • Dapat diartikan sebagai bentuk penilaian terhadap suatu karya yang diulas.
  • Bentuk bukti dan perhatian terhadap karya yang patut diakui dan perlu dilihat.

 

Kekurangan dan Kelebihan Suatu Teks Ulasan

1. Kelebihan

  • Bisa kritis terhadap suatu karya
  • Pembaca bisa memiliki rasa menghargai terhadap karya orang lain
  • Menambah wawasan bagi pembaca

2. Kekurangan

  • Pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia akan menimbulkan multi tafsir atau pemahaman yang berbeda beda setiap pembacanya
  • Bobot informasi dalam teks ulasan suatu karya tergantung dari pemahaman penulis tentang karya tersebut

 

Jenis-Jenis Teks Ulasan

1. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan informatif merupakan ulasan terhadap sebuah karya yang diuraikan dengan tujuan memberi informasi kepada pembaca. Umumnya, jenis teks ulasan informatif hanya memaparkan secara umum mengenai gambaran dari suatu karya yang kemudian dapat dinilai melalui bahasa yang digunakan, yakni singkat, padat, jelas, dan luas.

Selain itu, teks ulasan informatif biasanya hanya berfokus pada kelebihan dan kekurangan suatu karya yang diulas tanpa diulas lebih jauh atau lebih lengkap lagi.

2. Teks Ulasan Deskriptif

Jenis teks ulasan selanjutnya yakni teks ulasan deskriptif. Teks ulasan deskriptif biasanya merupakan gambaran dari sebuah karya sastra. Di dalam teks ulasan deskriptif, karya sastra akan digambarkan secara sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya agar pembaca memahami betul maksud dari penulis karya sastra.

3. Teks Ulasan Kritis

Jenis teks ulasan yang terakhir yakni teks ulasan kritis. Berbeda dengan dua jenis teks ulasan yang lain, teks ulasan kritis memang sengaja memberikan kritikan terhadap karya sastra melalui sudut pandang tertentu. Dalam artian, penulis teks ulasan memang sepenuhnya menggunakan daya analisis secara subjektif dari pandangan penulis.

 

Cara Menjelaskan Kembali Isi Teks Ulasan

1.    Membaca isi teks ulasan secara menyeluruh.

2.    Menentukan ide pokok dan informasi penting dalam teks ulasan.

3.    Kembangkan ide pokok.

4.    Ceritakan kembali isi teks menggunakan bahasamu tanpa mengurangi isi teks.

 

Struktur Teks Ulasan:

·         Orientasi: Struktur yang terletak di bagian awal dan isinya berupa pengenalan terhadap karya (karya sastra, film, musik, dan sebagainya) yang akan diulas. Maka dari itu, pada bagian atau struktur teks ini, kita (sebagai pembaca) akan membaca latar belakang dari hal yang akan diulas.

·         Tafsiran: Tafsiran atau pandangan, penilaian, dan pengukuran penulis teks ini terhadap karya yang akan diulas. Pada struktur tafsiran isinya berupa gambaran atau penjelasan tentang karya yang akan diulas secara lebih detail. Pada struktur ini, biasanya hal yang akan diulas berupa keunggulan, kelemahan, kualitas, keunikan, dan sebagainya dari karya yang diulas.

·         Evaluasi: Pada struktur ini menjelaskan secara lebih mendalam terhadap karya yang diulas. Dalam hal ini, pembahasan yang ada pada struktur evaluasi, seperti kelebihan dan kekurangan dari karya yang sedang diulas. Pada tahapan inilah, pembaca menjadi tahu kelebihan dan kekurangan dari karya yang diulas, sehingga bisa menentukan apakah karya (yang ada di dalam ulasan) layak untuk dinikmati atau tidak.

·         Rangkuman: Pada struktur ini penulis akan mengambil kesimpulan dari semua pembahasan yang sudah dilakukan. Pada bagian ini juga, penulis akan memberikan tanggapan atau komentar terhadap karya yang diulas, apakah termasuk karya yang berkualitas atau tidak.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

  • Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu. Contoh: “Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam kepada Anwar dan berniat membunuhnya.”
  • Menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya. Contoh: “Sejak saat itulah, pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan.”
  • Menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab. Contoh: “Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan.”
  • Menggunakan pernyataan pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks (jangan, hendaknya, harus). Contoh:” Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat. Bahkan, sampai mengingkari ajaran agama.”

 

 

Contoh Teks Ulasan Film

Perahu Kertas

 

Orientasi

Perahu Kertas adalah film yang diangkat dari judul novel yang sama karya dari Dewi Lestari. Kisah ini menceritakan tentang kejujuran hati, adanya perasaan yang terhalang oleh perasaan lain. Film ini dibintangi oleh artis remaja seperti Maudy Ayunda dan Adipati Dolken. Kisah di dalam film ini memang lebih banyak mengisahkan tentang cerita cinta anak  remaja.

 

Analisis

Perahu Kertas adalah kisah yang menceritakan pasang surutnya hubungan antara Kugy dan Keenan. Kugy dikenalkan kepada Keenan oleh Novi dan Eko yang menajdi sahabat Kugy. Perkenalan itu terjadi saat mereka menjemput Keenan dari kepulangannya menimba ilmu di Belanda. Kisah cinta Keenan dan Kugy tidak berjalan mulus, karena saat pertama kali Kugy berkenalan dengan Keenan, ia tengah menjalin kisah asmara dengan Ojos. Keenan sendiri juga sedang dekat dengan sosok gadis cantik bernama Wanda. Kendati Keenan dan Kugy saling menyukai satu sama lain, mereka tidak pernah menyatakan perasaannya satu sama lain. Kisah mereka bermula saat mereka kuliah di Bandung.

Kugy ialah sosok gadis tomboy, ceria, dan memiliki keyakinan bahwa ia adalah agen Dewa Neptunus. Bahkan ia selalu memiliki tradisi untuk untuk menulis curhatannya di atas selembar kertas yang akan dibentuk menjadi perahu dan dihanyutkan ke atas air. Meskipun sekilas ia tampak seperti gadis ceria dan ceroboh, sebenarnya ia adalah sosok dengan pemikiran dewasa.

Sementara itu, keenan adalah pelukis muda berbakat yang dipaksa untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi oleh sang ayah. Ia bersama dengan Kugy, Noni, dan Eko menjadi geng yang kompak. Kebersamaan mereka akhirnya membuat Keenan dan Kugy saling mencintai diam-diam. Namun rintangan selalu datang silih berganti, seperti saat persahabatan Kugy dan Noni yang terancam bubar karena ketidakhadiran Kugy di pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.

Keenan yang kehilangan motivasi akhinya pergi ker rumah Pak Wayan dan menjadi guru baginya untuk melukis. Pada akhirnya ia dipertemukan oleh kolektor langganan Pak Wayan yang bernama Remi. Kugy yang sudah lulus dari kuliahnya ditempatkan sebagai anak magang di biro iklan milik teman kakaknya yang bernama Remi.

Tahun 2004, ibu Keenan ke Bali untuk memberitahukan keadaan ayah Keenan yang sedang kritis. Keenan pun kembali ke Jakarta dan berkata pada Luhde akan segera kembali ke Bali jika ayahnya sudah sembuh. Sementara itu di Bandung, Noni dan Eko yang sedang berkemas menemukan kotak yang berisi buku dan surat. Ternyata isi surat tersebut adalah curahan hati perasaan Kugy terhadap Keenan dan alasan dibalik ketidakhadirannya di pesta ulang tahun Noni.

Kemudian merekapun segera menyusul Keenan di Jakarta. Takdir berkata lain, saat Kugy dan Keenan akhirnya dipertemukan lagi secara tidak sengaja di pesta pernikahan Noni dan Eko. Mereka kembali dekat, namun sekali lagi ada penghalang yaitu Remi dan Luhde. Kisah yang menceritakan tentang kisah cinta dewasa yang saling membutuhkan namun tak bisa bersama karena telah memilih orang lain. Pilihan yang diambil tersebut akhirnya harus dipertanggung jawabkan dan dijalankan dengan sepenuh hati.

 

Evaluasi

Ada beberapa kelebihan yang terdapat di film ini misalnya (1) karakter yang digambarkan dengan kuat dan apik, (2) hikmah atau pesan yang disampaikan dengan baik di dalam cerita, (3) serta penjiwaan maksimal oleh para pemain, dan (4) alur cerita dan konflik yang bagus digambarkan sepanjang cerita.

Sementara itu, adapula kekurangan film misalnya eksploitasi kehidupan pribadi masing-masing tokoh yang akhirnya memecah perhatian dari penonoton dan juga akhir cerita yang terkesan menggantung.

 

 Contoh Teks Ulasan Film Laskar Pelangi

 

Film  ”Laskar  Pelangi”  adalah  sebuah  adaptasi  dari  novel  Andrea  Hirata dengan judul yang sama. Film ini berlokasi di Belitong, Sumatra. Film ini diawali dengan tokoh Ikal dewasa (Lukman Sardi) yang kembali ke tanah kelahirannya setelah merantau. Dia lalu flash back ke masa kecilnya dulu sewaktu masih di SD Muhammadiyah yang sederhana dengan dua guru yang bersahaja, Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara).

 

Lima tahun berlalu dan film bercerita tentang anggota Laskar Pelangi kelimanya duduk di kelas V, melalui sudut pandang Ikal kecil (Zulfani). Selain Ikal, ada juga tokoh Lintang (Ferdian) yang amat jenius dan Mahar (Verrys Yamarno) yang menunjukkan bakat seni luar biasa. Tokoh-tokoh yang lain adalah Akiong, Harun, Sahara, dan Kucai.

 

Keputusan penting sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang memilih anak-anak asli Belitong sebagai pemain ternyata tepat. Mereka bisa menyelami karakter masing-masing walaupun tidak punya pengalaman akting sebelumnya. Memang, Riri dan Mira terkenal akan kemampuannya mengorbitkan bakat-bakat baru seperti yang terjadi pada Rachel Maryam.

 

Zulfani dan Ferdian menunjukkan penampilan yang luar biasa sebagai orang baru dalam dunia akting tanpa pengalaman. Kepolosan mereka terasa sangat natural, berbeda dengan bintang-bintang cilik lain yang sering mondar-mandir di layar televisi kita. Anda pasti tanpa sadar tersenyum saat menyaksikan kisah cinta Ikal dengan seorang gadis Tionghoa yang ditemuinya di pasar, menunjukkan betapa naturalnya penampilan dia.

 

Inti dari film ini, secara emosional, sebenarnya Lintang. Penonton langsung jatuh cinta sejak kemunculan pertama Ikal di layar. Sebagai anak termiskin dari sebuah komunitas miskin, gayanya yang terengah-engah menggenjot sepeda yang terlalu besar untuknya adalah sebuah scene tak terlupakan. Sementara itu, aktor veteran Ikranagara, memberikan penampilan memukau sebagai Pak Harfan. Dia sukses membawakan karakter guru senior yang bersemangat, baik hati, dan sanggup mengambil hati anak-anak asuhannya.

 

Skenarionya agak berbeda dibanding cerita di novel dengan penambahan beberapa karakter guru yang tidak dituliskan oleh Andrea. Sebuah hal yang wajar, tentu saja. Memang ini film lawas keluaran 2008. Akan tetapi, tidak ada ruginya menonton  ”Laskar  Pelangi”  berkali-kali  karena  film  ini  memang  “beda”  dan berani melawan arus utama sinema Indonesia. (resensifilmbagus.blogspot.com. dengan beberapa penyesuaian)

 

 

Cara dalam menentukan kelebihan dan kekurangan teks ulasan yaitu;

·         bacalah secara seksama teks ulasan itu

·         perhatikan kelengkapan bagian struktur teks ulasan dan isinya

·         temukan unsur yang tidak mendukung kelengkapan struktur teks

·         perhatikan bahasa yang digunakan

·         temukan unsur tidak mendukukng kelengkapan teks

 

 

Langkah Langkah Penyusunan Teks Ulasan Buku

  • Mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas. Yang meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun terbit, termasuk ketebalan.
  • Mencatat hal hal menarik atau penting dari isi buku. Hal yang penting dari sebuah buku bisa ditemukan di pengantar, profil buku, dan lain sebagainya.
  • Menelaah kelebihan dan kelemahan isi buku. Seperti kelebihan buku, sedikit sinopsis, isi pesan buku, desain cover, gaya bahasa, dan lain sebagainya.
  • Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan kesan buku itu secara keseluruhan. Ini bagian dari pendapat dari seorang yang mengulas sebuah karya. Kesimpulan bisa didapatkan saat kamu telah menyelesaikan semua isi buku atau membaca sinopsi dari sumber lain.
  • Membuat saran saran untuk pembaca. Buatlah saran untuk calon pembaca. Saran itu semisal “Saya merekomendasikan untuk membaca buku ini karena sangat menarik.

 

 Langkah Langkah Penyusunan Teks Ulasan Film

  • Mencatat identitas film atau karya yang akan diulas. Seperti judul film. Jika diperlukan mencatat nama sutradara, genre, tahun rilis dan sebagainya
  • Mencatat hal hal menarik atau penting dari film. Hal yang penting dari sebuah film bisa dilihat dari jalan cerita dan keseluruhan film.
  • Menelaah kelebihan dan kelemahan isi film. Seperti kualitas pengambilan videonya, gaya bahasa atau dialognya, isi pesan dari film, dan lain sebagainya.
  • Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan pesan film itu secara keseluruhan. Ini bagian dari pendapat dari seorang yang mengulas sebuah karya. Kesimpulan bisa didapatkan saat kamu telah menyelesaikan film tersebut.
  • Membuat saran saran untuk orang yang akan menonton. Buatlah saran untuk calon pembaca. Saran itu semisal “Saya merekomendasikan untuk menonton film ini karena ceritanya memberikan motivasi untuk kita”

Komentar