Refleksi : Mengenal Diri Sebagai Seorang Guru

Sebagai seorang lulusan perguruan tinggi ilmu pendidikan saya menyadari akan pentingnya kebutuhan manusia dalam mencapai keinginan dan mimpi. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan, bimbingan dan kesiapan-kesiapan diri agar menjadi manusia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Terutama pada perkembangan dan pertumbuhan peserta didik di zaman ini.

Itulah kenapa sekarang, sebagai lulusan sarjana pendidikan saya harus melanjutkan profesi saya sebagai pengajar. Tidak hanya sebagai guru yang hanya sebatas mengajar, menjelaskan materi dan memberikan soal setelah itu pulang. Melainkan menjadi guru yang memiliki kreativitas serta strategi belajar yang baik. Hal tersebut berdasarkan kepedulian saya terhadap karakter peserta didik yang tumbuh dan bermula dari kegiatan saya saat mengajar sebagai pelatih ekstrakurikuler sekolah pada waktu itu. Hingga seiring berjalan waktu saya merasa senang berinteraksi dengan mereka  dan merasa tertantang untuk dapat membina setiap perbedaan karakter peserta didik tersebut.

 

Dari pengalaman yang saya dapatkan, maka sebagai guru kita harus memiliki kepribadian yang baik, menjadi teladan bagi peserta didik, menguasai materi pelajaran dan memahami karakter peserta didik. Melakukan pendekatan-pendekatan agar keinginan peserta didik untuk belajar semakin meningkat dan rasa ingin tahunya semakin bertambah. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif, kritis dan memberikan kebebasan mengutarakan pendapat agar kompetensi mereka semakin berkembang.

 

Tidak hanya dengan ilmu pengetahuan saja. Sebagai guru kita juga harus dapat menuntun mereka menjadi manusia yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Ki Hadjar Dewantara pernah memberikan pemikirannya tentang hal tersebut yaitu bahwa dasar Pendidikan berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.  Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan tempat peserta didik tinggal yang artinya seorang guru tidak bisa menghilangkan sifat asal masing-masing peserta didik melainkan membimbing bagaimana caranya menutup sifat yang buruk menjadi baik. Sedangkan kodrat zaman yaitu bahwa kita sebagai guru harus membekali peserta didik sesuai dengan zamannya terutama di era perkembangan teknologi yang semakin pesat.

 

Begitulah seharusnya pandangan kita sebagai guru, terutama untuk saya sendiri yang menyadari akan pentingnya sosok seorang guru dalam mewujudkan generasi emas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Membangun sikap kepedulian akan pentingnya karakter peserta didik demi masa depannya. Kebanggaan tersendiri menjadi seorang guru yang siap dari segala hal. Seperti kemampuan dasar kependidikan, strategi mengajar dan kompetensi yang bisa diterapkan untuk peserta didik nantinya.